Jumat, 24 Februari 2012

padi solbi agro

Aplikasi Menanam Padi 


APLIKASI SOLBI AGRO UNTUK TANAMAN PADI SAWAH


Persiapan pembenihan.
  • Perendaman benih padi : siapkan bak plastic / ember untuk perendaman benih padi, teteskan SOLBI AGRO sebanyak 1 ml / 4 liter air, masukan benih padi sampai seluruhnya terendam, diamkan selama 24 jam, lalu tiriskan, benih padi yang sudah ditiriskan timbun dan tutup dengan karung, biarkan tertutup selama 24 jam, setelah akar terlihat tumbuh maka benih padi siap ditabur.
  • Persipan lahan persemaian :
  1.  Buat bedengan setinggi 5 cm, lebar bedengan 1,2 m x 10 m atau tergantung banyaknya benih yang akan ditabur, jarak antar bedengan 20 cm.
  2. Taburkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 100 gr / m2 , semprot lahan persemaian dengan SOLBI AGRO dosis 1 ml / 7 liter air, atau air sisa perendaman dapat di gunakan.
  3. Taburkan benih yang sudah siap sebanyak 50 gm / m2.
  4. Semprotkan SOLBI AGRO sebanyak 1 ml / 7 liter air setiap 5 hari sekali, bibit padi siap ditanam 14 HST atau setelah tumbuh 2-4 anakan.

Persiapan lahan tanam.
-   Tebarkan pupuk kompos sebanyak 1 ton atau pupuk kandang sebanyak 2 ton, lalu bajak lahan sampai lahan matang, semprotkan SOLBI AGRO sebanyak 1 ml / 7 liter air semprot merata pada lahan sawah, bermanfaat untuk mendekomposisi bahan organic dan kompos menjadi makanan yang siap saji untuk tanaman padi.
-  Setelah 2 minggu ( persiapan lahan dan tabor benih padi dilakukan bersama-sama ) maka bibit padi siap ditanam, atur jarak tanam, ada beberapa alternative pilihan metode tanam seperti :
  1. Metode ubinan 25 X 25 cm , 30 X 30 cm dengan tiap lubang tanam 1 bibit padi saja.
  2. Metode jajar legowo , 10 X 20 X 40 cm dengan tiap lubang tanam 1 bibit padi saja, arah baris tanaman menghadap barat ke timur, sehingga arah angina utara ke selatan , dapat di gambarkan sebagai berikut :
  3. Apabila serangan hama keong mas mengganggu, maka taburkan basmi keong ( molusikida organic, tersedia di klinik agropolitan gorontalo ) sebanyak 5 kantong setiap hektar sebelum 2 hari sebelum lahan ditanami.
  4. Penyemprotan SOLBI AGRO setiap 2 minggu sekali dimulai pada saat umur padi 14 Hari Setelah Tanam ( HST ) ,28 HST, 42 HST dan 56 HST, dengan dosis 1 ml / 7 liter air atau 5 botol / hektar.
  5. Lakukan pengontrolan warna daun diumur tanaman 14 HST, 21 HST dan 28 HST dengan alat BWD ( Bagan Warna Daun ), pedoman penggunaan pupuk Urea ( pupuk an-organik ), sehingga pemakaian pupuk an-organik benar-benar sesuai kebutuhan tanaman.
  6. Pengontrolan tanaman apabila terkena serangan hama, dapat dilakukan secara preventif seperti penanggulangan hama dengan metode pestisida nabati, untuk kebutuhan 1 hektar sawah, dibuat dari perasan air buah mengkudu sebanyak 20 kg + 20 kg perasan buah maja ( brenuk bahasa sunda ) + 1 kg Gula pasir + 100 liter air = diamkan selama 1 malam sampai perasan buah terasa wangi, campurkan setiap 1 liter + 3 liter air , lakukan penyemprotan sawah setiap 1 minggu sekali, maka serangan hama dan penyakit akan sangat berkurang.
  7. Untuk pengendalian hama secara kimiawi, dapat dipakai pestisida kimia secara preventif, lakukan sesuai petunjuk pemakaian.
  8. Panen dilakukan saat malai padi sudah berisi dengan ditandai gabah menguning, dan apabila gabah digigit akan patah, atau setelah umur tanaman 90 HST.
Demikian metode penanaman padi metode SOLBI AGRO, selamat mencoba, dan salam sukses.

Untuk pembelian solbi agro klik disini

Sumber : SolbAgro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar