Minggu, 31 Oktober 2010

menerbitkan sutra



Tetsugen, seorang pengabdi Zen di Jepang, memutuskan untuk
menerbitkan sutra, yang pada waktu tersebut hanya didapatkan
dalam bahasa China. Buku itu akan dicetak dengan balok kayu
dalam bentuk edisi tujuh ribu kitab, suatu pekerJaan yang
luar biasa.

Tetsugen memulainya dengan berkelana dan mengumpulkan dana
untuk tujuan ini. Beberapa simpatisan memberinya seratus
keping emas, tetapi kebanyakan di antaranya hanyalah
kepingan uang yang kecil.


Ia berterima kasih kepada semua
penyumbang dengan sikap yang sama. Setelah sepuluh tahun
Tetsugen mempunyai uang yang cukup untuk memulai tugasnya.

Pada waktu itu, Sungai Uji banjir. Kelaparan pun menyusul.
Tetsugen mempergunakan uang yang telah ia kumpulkan untuk
membeli buku-buku dan menolong orang lain dari kelaparan.
Lalu, ia mengulangi lagi kegiatan mengumpulkan dana.

Beberapa tahun kemudian epidemi menyebar di seluruh penjuru
dunia. Tetsugen sekali lagi mempergunakan uang yang telah
terkumpul olehnya untuk membantu orang-orang.

Untuk ketiga kalinya, ia memulai lagi usahanya, dan setelah
dua puluh tahun keinginannya pun tercapai. Balok cetakan
yang menandai edisi pertama itu bisa kita lihat hari ini di
vihara Obaku di Kyoto.

Orang Jepang memberitahukan kepada anak cucu mereka bahwa
Tetsugen membuat tiga kelompok sutra, dan bahwa kedua
kelompok yang tidak kelihatan itu bahkan melampaui yang
terakhir itu.

---------------------
Daging ZEN Tulang ZEN
Bunga Rampai Karya Tulis Pra-Zen dan Zen
Dikumpulkan oleh: Paul Reps
Edisi Keenam Oktober 1996
Yayasan Penerbit Karaniya
Anggota IKAPI, Kotakpos 1409 Bandung 40001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar